Cara berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dunia

ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺭﺑﻴﻌﻪ ﺍﻟﺴﺎﻋﺪﻯﻘﺎﻝ ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺍﻧﺎ ﺟﺎﻟﺲ ﻋﻨﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺫ ﺟﺎﺀﻩ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻻﻧﺼﺎﺭ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﺑﻘﻰ ﻣﻦ ﺑﺮ ﺍﺑﻮﻯ ﺷﻰﺀ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻬﻤﺎ ﺍﺑﺮﻫﻤﺎ ﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﻧﻌﻢ ﺧﺼﺎﻝ ﺍﺭﺑﻊ
ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻟﻬﻤﺎ ﻭﺍﻧﻔﺎﺫ ﻋﻬﺪﻫﻤﺎ ﻭﺍﻛﺮﺍﻡ ﺻﺪﻳﻘﻬﻤﺎ ﻭﺻﻠﺔ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﺍﻟﺘﻰ ﻻﺭﺣﻢ ﻟﻚ ﺍﻻ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻬﻤﺎ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﺑﻘﻰ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻦ ﺑﺮﻫﻤﺎ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻬﻤﺎ
ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭ ﺍٔﺣﻤﺪ
Dari Malik bin Rabi’ah As Sa’idi berkata : ketika saya duduk bersama Rasulullah saw. tiba-tiba datang kepada beliau seorang laki-laki dari Anshor, lalu berkata : “Ya Rasulullah, apakah masih ada atasku bakti kepada kedua orang tua setelah wafat keduanya, yg dengannya aku berbakti kepada keduanya?” Rasullah saw. Bersabda :”Iya. Ada 4 hal :
– Mendoakan dan memohonkan ampun untuk keduanya,
– menunaikan janji keduanya,
– memuliakan teman2 keduanya,
– dan menyambung silaturrahim yang engkau tidak memiliki hubungan dengan orang tsb kecuali melalui keduanya.
Itulah yang tersisa atasmu bakti kepada keduanya setelah keduanya wafat.
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dalam hadits lain disebutkan bahwa bakti kepada orang tua yang sudah meninggal juga bisa dengan bersedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal dunia
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma :
ﺃَﻥَّ ﺳَﻌْـﺪَ ﺑْﻦَ ﻋُـﺒَـﺎﺩَﺓَ – ﺃَﺧَﺎ ﺑَـﻨِـﻲْ ﺳَﺎﻋِﺪَﺓِ – ﺗُـﻮُﻓّـِﻴَﺖْ ﺃُﻣُّـﻪُ ﻭَﻫُـﻮَ ﻏَـﺎﺋِـﺐٌ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻓَـﻘَﺎﻝَ : ﻳَـﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠّٰـﻪِ ! ﺇِﻥَّ ﺃُﻣّـِﻲْ ﺗُـﻮُﻓّـِﻴَﺖْ، ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻏَﺎﺋِﺐٌ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَﻌُﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﺗَﺼَﺪَّﻗْﺖُ ﺑِـﺸَـﻲْﺀٍ ﻋَﻨْﻬَﺎ؟ ﻗَـﺎﻝَ : ﻧَـﻌَﻢْ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَـﺈِﻧّـِﻲْ ﺃُﺷْﻬِـﺪُﻙَ ﺃَﻥَّ ﺣَﺎﺋِـﻂَ ﺍﻟْـﻤِﺨْـﺮَﺍﻑِ ﺻَﺪَﻗَـﺔٌ ﻋَﻠَـﻴْـﻬَﺎ .
Bahwasanya Sa’ad bin ‘Ubadah –saudara Bani Sa’idah– ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ia tidak berada bersamanya, maka ia bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Dia berkata, “Sesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebun(ku) yang berbuah itu menjadi sedekah atas nama ibuku.”[HR. Al Bukhari]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
ﺇِﻥَّ ﺃَﺑِـﻲْ ﻣَﺎﺕَ ﻭَﺗَـﺮَﻙَ ﻣَﺎﻟًﺎ، ﻭَﻟَـﻢْ ﻳُـﻮْﺹِ، ﻓَﻬَﻞْ ﻳُـﻜَـﻔّـِﺮُ ﻋَﻨْـﻪُ ﺃَﻥْ ﺃَﺗـَﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْـﻪُ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻧَـﻌَﻢْ .
“Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan meninggalkan harta, tetapi ia tidak berwasiat. Apakah (Allâh) akan menghapuskan (kesalahan)nya karena sedekahku atas namanya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam men-jawab, “Ya.”[HR. Muslim]
Arham Ahmad Yasin (Ketua DKM Az-Zuhdi)